Televisi / Bioskop

“Di antara sumber-sumber keplesiran yang paling berbahaya adalah bioskop. Bukannya menjadi sekolah akhlak dan tabiat, sebagaimana sering dianggap, bioskop adalah persemaian kebejatan moral. Kebiasaan-kebiasaan jahat dan kecenderungan-kecenderungan keji diperkuat dan diperteguh oleh hiburan-hiburan seperti ini. Nyanyian-nyanyian, tingkah laku cabul, ekspesi dan sikap-sikap yang murahan, merendahkan daya khayal serta menurunkan akhlak.”

“Setiap orang muda yang terbiasa menonton pertunjukan demikian akan rusak prinsipnya. Tidak ada pengaruh di negeri kita ini yang lebih berkuasa untuk meracuni daya khayal, merusak pengaruh-pengaruh rohani, dan menumpulkan kesukaan terhadap hidup yang wajar, selain daripada hiburan-hiburan pertunjukan. Kegandrungan akan hal ini meningkatkan setiap pemanjaan, seperti keinginan terhadap minuman keras untuk makin kuat penggunaannya.” (Testimonies for the Church, vol. 4, pp. 652, 653)

“Tidak bakal ada permohonan akan berkat Allah selama jam yang digunakan di bioskop atau ruang dansa. Tidak ada yang ingin kedapatan berada di sana bilaman Kristus datang. Tidak ada orang Kristen yang ingin mati di tempat seperti itu.” (Messages to Young People, p. 398)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar